Ngobrol Bareng Pengusaha
Jadi, sewaktu aku ikut ke tambak udang milik oengusaha rekannya bosnya mbakku yang pengusaha juga, disana aku ikut ndengerin aja apa yang disampaikan oleh pak pengusaha itu.
Ceritanya dulu beliau juga usaha tambak di pinggir pantai itu, Pantai Somandeng, nah, dulu di tempat itu sangatlah panas dan gersang. Kemudian ditanamilah pohon cemara udang yang bibitnya diperoleh dari UGM atas kerjasama mereka. Ditanam dari ujung tempay beliau punya lahan, disirami, dirawat hingga tumbuh sampe 2 meter lebih kayaknya. Itu membutuhkan waktu bertahun-tahun.
Pada intinya, beliau punya lahan yang luas dan dijadikan sebagai tambak dengan beberapa kolam. Nah, sisa dari lahan yang tidak beliau gunakan itu dimanfaatkan untuk yang lain. Karena sekarang pantai Indrayanti itu menjadio objek wisata yang lago booming, maka beliau berfikiran untuk membuat penginapan kecil kecilan.
1. Beliau membuat rumah jamur (menurutku). Tapi bentuknya kayak rumah Hanoi di papua, tapi itu kecil, harga sewanya satu jam 150rebong #mangap.
2. Kemudian juga membuat rumah panggung, bahannya itu dari anyaman bambu yang biasa d jumpai itu, dibikin dedemikian rupa menjadi seperti rumah panggung mini dengan 1 kamar tidur dan kamar mandi (sepertinya), dan itu kecil, dan kau tau harganya sehari berapa kalo rame? 500rebong #melongo. Itu rumah ga ada AC nya padahal --".
3. Terus, dibikanlah gazebo di dalam pagar Somandeng itu, beliau bikin mungkin ada 10. Dari kayu yang dibentuk bagus, itu kalo duduk disitu juga sewa, perjamnya kalo ga salah 35 ribu.
0 komentar
. . . .